Senin, 12 September 2016

PERCEPTION



Persepsi adalah sebuah proses yang dimulai dengan paparan konsumen serta perhatian terhadap stimulasi marketing dan berakhir pada interpretasi konsumen. Menurut Slameto (2010:102) persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia, melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera pengelihat, pendengar, peraba, perasa dan pencium.


SIFAT PERSEPSI

                Proses informasi adalah serangkaian kegiatan dimana rangsangan yang dirasakan, diubah menjadi informasi dan disimpan. Model dari proses informasi terdiri dari beberapa langkah utama yaitu :
1.      Exposure
2.      Attention
3.      Interpretation
4.      Memory
Exposure datang ketika stimulus seperti iklan banner dipasang.
Attention ada ketika banner iklan tersebut dapat dilihat.
Interpretation adalah ketika konten dari iklan banner tersebut dapat dimengerti oleh masyarakat.
Memory adalah ketika masyarakat dapat mengingat isi konten tersebut sehingga dapat menentukan keputusan pembelian di waktu itu atau dilain waktu.

EXPOSURE
Exposure datang ketika stimulus/pemicu ditempatkan pada tempat yang tepat di lingkungan sehingga masyakarat dapat mengetahui iklan tersebut. Exposure menyediakan kesempatan bagi konsumen untuk mengerti tentang produk yang diiklankan dan informasi mengenai produk tersebut sehingga mempengaruhi keputusan pembelian.
Selective Exposure
Exposure yang sangat efektif dan efisien dari consumer exposure adalah perhatian utama para marketers agar informasi produk dapat tersampaikan secara maksimal dan menghasilkan kemungkinan keputusan pembelian.
Voluntary Exposure
Walaupun konsumen sering menghindari iklan dan segala rupa promosi marketing, terkadang konsumen malah mencari informasi, termasuk tujuan pembelian. Seperti yang kita lihat dewasa ini, konsumen aktif mencari informasi tentang produk yang mereka beli tetapi bukan yang para marketers tawarkan.


ATTENTION
Attention ada ketika pemicu mengaktifkan satu atau lebih sensor reseptor seperti mata dan menghasilkan sensasi yang diproses oleh otak. Attention membutuhkan konsumen untuk mengalokasikan sumberdaya mental untuk memproses pemicu tersebut.
Stimulus Factors
Faktor Stimulus/Pemicu adalah karakteristik fisikal dari pemicu itu sendiri. Karakteristik stimulus seperti ukuran iklan dan warna yang digunakan yang dapat menarik attention/perhatian.
Faktor-faktor tersebut adalah:
1. Ukuran iklan
2. Intensity
3. Attractive Visuals
4. Color and Movement
5. Position
6. Isolation
7. Format
8. Contrast and Expectations
9. Interestingness
10. Information Quantity

Individual Factors
Individual factors adalah karakteristik yang membedakan satu individu dari yang lain. Faktor-faktor individu antara lain sebagai berikut:
1.      Motivation
2.      Ability

Situational Factors
Situational Factors termasuk pemicu dari lingkungan sekitar daripada pemicu yang sering dilakukan seperti iklan dan karakteristik dari individu yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar seperti tekanan waktu atau toko yang sedang ramai. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:
1.      Clutter
2.      Program Involvement

Nonfocused Attention
Demikian jauh kita telah membahas tentang pengaruh yang sangat tinggi bagi attention masyarakat, yang mana kita dapat menyimpulkan bahwa konsumen fokus kepada beberapa aspek lingkungan sebagai hasil dari pemicu, individual atau faktor situational. Faktor-faktor dari Nonfocused Attention adalah sebagai berikut:
1.      Hemispheric Lateralization
2.      Subliminal Stimuli


INTERPRETATION
Interpretation adalah penempatan dari arti yang dapat menimbulkan sensasi tersendiri pada konsumen. Interpretation berhubungan dengan bagaimana kita memahami dan mengerti tentang informasi yang datang berdasarkan karakteristik dari pemicu/stimulus, individu dan juga situasi.
Individual Characteristics
Pemicu marketing memiliki arti hanya sebagai seorang individu mengerti maksud iklan mereka. Individu tidak passive dalam memahami marketing tetapi mereka menyesuaikan iklan marketing tersebut dengan kebutuhan, keinginan, pengalaman dan ekspektasi mereka. Faktor-faktor dari Individual Characteristics antara lain adalah:
1.      Traits
2.      Learning and Knowledge
3.      Expectations

Situational Character
Berbagai macam karakteristik situational memiliki dampak dalam interpretasi, termasuk karakteristik sementara dari individu, seperti tekanan waktu dan mood serta karakteristik fisik lainnya.
Stimulus Characteristics
Pemicu adalah dasar wujud dari respon individu terhadap produk, bungkus produk, iklan, display di toko, dan lainnya. Konsumen bereaksi dan menafsirkan sifat dasar dari pemicu pembelian seperti ukuran, bentuk dan warna. Faktor-faktor Stimulus Characteristics antara lain adalah:
1.      Traits
2.      Organizations
3.      Changes

Consumer Inferences
Ketika marketing ada maka “apa yang kamu lihat bukan apa yang kamu dapat”. Hal itu karena interpretasi sering membutuhkan konsumen untuk membuat keputusan. Faktor-faktor dari Consumer Inference/keputusan adalah:
1.      Quality Signals
2.      Interpreting Images
3.      Missing Information and Ethical Concerns


PERCEPTION AND MARKETING STRATEGY
Persepsi memiliki dampat kritikal dalam marketing strategy.
Hal-hal apa saja yang membuat persepsi berdampak kritikal adalah sebagai berikut:
1.      Retail Strategy
Retailer sering menggunakan exposure dengan sangat efektif. Interior toko didesain sedemikian rupa sehingga menampilkan barang apa aja yang sering dibeli oleh konsumen.
2.      Brand Name and Logo Development
Logo dan nama produk dapat berdampak kritikal pada ketertarikan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.
3.      Media Strategy
Ledakan iklan dari media membuat situasi yang sulit dan mahal untuk mendapatkan audiense dalam melakukan iklan.
4.      Advertisements
Advertisements harus mengandung dua hal penting yaitu menangkap perhatian dan menyampaikan maksud iklan.
5.      Package Design and Labeling

Kemasan harus menarik perhatian dan memberi informasi kepada konsumen dari hal warna, ukuran yang dapat membuat persepsi positif dalam benak konsumen.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar