Kami telah mewawancarai mahasiswa dan mahasiswi dengan latar belakang budaya yang berbeda. Wawancara ditujukan untuk mengetahui variasi dalam nilai budaya mereka yang berhubungan dengan hal-hal di bawah ini :
1. Penyelenggaraan hari Kemerdekaan
2. Mie instan
3. Pesta Ulang Tahun
4. Musik
5. Restoran
6. Internet
1.
Rikky Rundupadang dari Suku Toraja
·
17an
Tidak
terlalu jauh berbeda pada umumnya.
Terdapat banyak acara rakyat seperti :
-
Karnaval
-
lomba makan
kerupuk hanya saja menggunakan kerupuk yang lebih kecil jika dibandingkan
dengan kerupuk biasa (kerupuk putih) seperti di pulau jawa
-
lomba gerak
jalan seperti paskibra, bagian depan membawa umbul-umbul dan menggunakan
pakaian adat Toraja. Karena biasanya orang-orang dari pemerintahan, bupati, dan kepala sekolah jika
upacara menggunakan pakaian adat Toraja.
· Mie instan
Mie Sedap rasa soto menjadi mie merk mie instan
paling banyak di Toraja, karena Mie Sedap yang paling awal masuk. Orang toraja
lebih dominan memilih Mie Sedap karena pasarnya masuk hingga ke pelosok. Orang
pelosok suka makan mie karna mie termasuk makanan yang murah, harganya hanya Rp
1500,-. Biasanya mienya diberi tambahan sayur kangkung. di pelosok biasanya mie
digunakan sebagai lauk makan siang atau makan malam ditambah dengan nasi.
·
Pesta Ulang
Tahun
Tidak jauh berbeda dengan umumnya seperti mengundang
teman, keluarga, tetangga, untuk makan dan ibadah. Kemudian beli kue ulang
tahun dan diberi kado, tetapi hanya di wilayah perkotaan saja, jika di pelosok
tidak diberi kado.
Perbedaan dengan kebanyakan di pulau jawa yaitu
memasak daging babi dengan bumbu kecap atau rica-rica. Dan biasanya orang tua
atau remaja di akhir acara minum Ballo yaitu minuman tuak dari Toraja.
-
Ballo (tuak Toraja)
·
Music
Jika di daerah pelosok sering mendengarkan lagu-lagu
Indonesia awal 2000an, jika di daerah kota sudah banyak yang mendengarkan
lagu-lagu barat. Tetapi musik daerah masih sering juga diperdengarkan. Biasanya
saat acara pernikahan atau acara-acara besar selalu ada lagu Toraja dan itu
sudah seperti kewajiban. Alat alat musi yang digunaka yaitu :
-
Gendang
-
Pompang ( tiup
dari bamboo)
-
Katimbang ( dari kayu sm benang)
-
Pelle (tiup batang padi).
·
Restoran
Ada beberapa sepeti western, Chinese, dan café juga.
Tapi skarang banyaknya restoran yang menjual makanan tradisional, karena di
toraja sangat banyak wisatawan asing yang memang mencari makanan traddisional
khas toraja. Harganya berkisar antara Rp 15.000,- hingga Rp 30.000an. lebih
murah di Toraja dibandingkan dengan Bandung.tetapi jika makanan seperti bakso atau
warteg lebih murah di Bandung.
Makanan
seperti :
-
Daging babi
(paling banyak)
-
Daging anjing
-
Daging ayam.
-
Belut
-
Bakso (banksonya
polos tidak seperti di bandung yang banyak jenisnya)
Tetapi lebih banyak makanan
tradisional seperti :
-
Pa’piong ( daging
dicampur dengan daun mayana atau batang pisang dimasak di dalam bambo dan
ditutup daun pisang kemudian dibakar)
-
Pantollo Lendong
(Belut)
-
Pantollo Duku
-
Pamarasan (bumbu atau rempah dari
buah yang hanya ada di Toraja yang bijinya ditumbuk lalu dijemur. Biasanya
dicampur ke masakan-masakan).
·
Internet
Jaringan 4G udah masuk ke daerah perkotaaan. Dan
warga di toraja masih jarang menggunakan internet, malah layanan internet untuk
rumah seperti Indihome dan Firstmedia sangat jarang. Kebanyakan hanya menggunakan paket internet
untuk handphone saja seperti Telkomsel. Tetapi internet seperti wifi sudah
booming mulai 2013. Terkecuali seperti Café sudah mulai ada wifinya. Tetapi
untuk di rumah masih tidak menggunakan internet.
Di pelosok internet masih susah untuk masuk karena
akses jalannya masih kurang memadai, tanah masih belum diaspal dan karena
daerahnya berbentuk pegunungan juga
Alasannya mungkin karena masyarakat toraja masih
merupakan masyarakat paguyuban, sifat gotong royongnya masih sangat terjaga,
budaya masih kental terasa. Bahkan untuk di pelosok rumah panggung masih bisa
diangkat untuk memindahkannya
2 2.
Atikah Khairunnisa dari Suku Tanjung Solok Sumatera
Barat
·
17an
Sama
seperti di Bandung, ada lomba-lomba seperti panjat pinang, makan kerupuk, dan main
kelereng, ada juga karnaval yang diadakan h-2 17an yang mempertontonkan semua baju adat
dari sabang sampe merauke. Terdapat juga event besar yang menggunakan panggung,
dan saat malam ada konser. Kemudian ada randai yang menampilkan drama, tarian, musik
daerah semua ciri khas dari minang.
· Mie instan
Di
padang mie sangat jarang, paling hanya di
warung-warung biasa saja. Tidak ada iovasi-inovasi lain. Masyarakat jarang
makan mie dan tidak terbiasa menyimpan stock mie dirumah, da nada pun lebih
popular indomie. Tetapi jika di tempat-tempat terpencil tidak mengenal indomie.
·
pesta ulang
tahun
Syukuran
bersama teman-teman. Makan diluar jika
bersama keluarga. Biasanya di rumah membuat ketupat, rending, dan opor seperti
saat lebaran.
·
Music
Musik-musik barat sudah masuk dan biasanya di
kalangan remaja. Tetapi lagu-lagu daerah masih digunakan, biasanya
diperdengarkan untuk acara adat atau hari-hari besar seperti acara kematian dan
arak-arakan pernikahan. lagu malam bainai untuk acara pernikahan. Alat Musik
yang dominan itu talempong (dipukul).
-
Talempong
·
Restoran
Di padang masih
standard dan masih sedikit, harganyapun
normal sama seperti di Bandung. Makanannya juga belum banyak berinovasi. Di
kabupaten juga terdapat restoran, berjenis tradisional tetapi masih lebih
banyak yang berjenis makanan modern.
·
Internet
Di padang sudah ada 4G,
tetapi di daerah lain masih 3G dan didominasi oleh Telkomsel. Pengguna layanan internet wifi
untuk rumah seperti indihome masih jarang, masih lebih banyak yang menggunakan
paket internet dari handphone.
Kesimpulan
Indonesia
merupakan negara kepulauan, kondisi geografis inilah yang membuat Indonesia
memiliki begitu banyaknya suku yang membuat budaya begitu berbeda satu sama
lainnya. Tentu masing masing budaya
memiliki suatu hal yang menarik yang menjadi ciri khasnya. Dengan
bermacam-macam budaya yang ada membuat hal-hal seperti alat musik, makanan,
bahkan sudut pandang seseorang menjadi beragam.
Melihat
dari sudut pandang sebagai konsumen, budaya memiliki pengaruh yang kuat dalam
setiap individu. Perilaku-perilaku yang timbul sebagai konsumen akan sangat
berbeda dari setiap individu tergantung dari budayanya. Sehingga sebagai
produsen, faktor budaya merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan,
karena keberlangsungan suatu usaha akan sangat ditentukan oleh produk yang
dihasilkan, apakah sesuai dengan budaya dari pasar yang dituju atau tidak.
*sumber gambar beberapa diambil dari Google Image
Tidak ada komentar:
Posting Komentar