The Nature Of Problem Recognition
Pengenalan
masalah merupakan tahap pertama dalam proses pengambilankeputusan oleh
konsumen. Tanpa adanya pengenalan masalah, tidak ada kebutuhanuntuk sebuah
keputusan. Pengenalan masalah merupakan hasil dari ketidaksesuaianantara
keadaan yang diinginkan (desired state) dengan keadaan sebenarnya (actualstate)
yang kemudian akan merangsang pembuatan keputusan. Keadaan yang diinginkan
merupakan perasaan apa yang ingin dirasakan oleh individu pada waktu itu.
Sedangkan keadaan yang sebenarnya adalah perasaan apa yang dirasakan individu
padawaktu itu. Ketika tidak ada kesenjangan antara keadaan yang diinginkan
dengankeadaan yang sebenarnya, maka tidak ada masalah yang terjadi. Bentuk
tindakan yangdiambil individu sebagai respon dari masalah yang disadarinya
berhubungan langsungdengan kepentingan masalah itu sendiri bagi konsumen,
situasi, dan ketidaknyamananyang disebbabkan oleh maslah tersebut. Contoh :
jika seseorang ingin merasakansenang (desired state ) pada suatu malam Minggu.
Tetapi ternyata ia ditinggalpergi oleh orangtuanya dan akhirnya merasa bosan
dan kesepian (actual state ). Danakhirnya ia memutuskan untuk menonton televisi
atau mengobrol dengan temannyamelalui telepon. Ini menunjukkan adnya
kesenjangan antara apa yang diinginkan anaktersebut dengan apa yang ia rasakan
pada suatu malam. Perilaku menonton televiseataupun menelpon temannya tersebut
merupakan perilaku konsumsi yang dilakukansebagai solusi atas masalah yang
disadarinya.
Proses yang Mendasari Pengambilan
Keputusan
Sebelum
dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah
proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
1. Pengenalan masalah (problem recognition).
Konsumen
akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya.
Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan
produk yang akan dibeli.
Setelah
memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi
untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses
pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan
pengalaman orang lain (eksternal).
Setelah
konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi
alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
Setelah
konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan
membuat keputusan pembelian.Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat
keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama
dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
Merupakan
proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap
pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan
melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal
ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika
produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan
permintaan akan merek produk tersebut di masa depan.
Sebaliknya,
konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan
harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen di masa depan.
Types of Consumer Decisions
- o Nominal decision making
Terjadi
apabila konsumen membeli sesuai kebiasaan dan melewatkan tahapan-tahapan dalam
proses keputusan pembelian. Konsumen ingin menggunakan waktu yang singkat untuk
berbelanja, membeli produknya dengan merek yang sama dan seringkali di toko
yang sama.
Kategori
produknya adalah produk yang secara rutin dibeli dan mengandung resiko yang
kecil karena sudah ada pengalaman sebelumnya.
Contoh
produk: koran atau jasa cukur rambut
- o Limited decision making
Pengambilan
keputusan seperti ini berlaku apabila konsumen menjalani semua tahap keputusan
pembelian namun tidak menggunakan banyak waktu untuk setiap tahapnya. Kategori
produk yang dibeli adalah produk rutin, dengan resiko yang mungkin diterima
secara moderat dan konsumen dapat berbelanja kapan saja. Prioritas ditetapkan
pada evaluasi alternatif yang sudah diketahui dengan mengacu kepada keinginan
dan standar individu.
Contoh
produk: mobil yang kedua, pakaian, hadiah, perjalanan wisata
- o Extended decision making
Tipe
ini terjadi ketika konsumen menggunakan semua tahapan proses keputusan
pembelian. Konsumen membutuhkan lebih banyak waktu dalam pencarian informasi
dan mengevaluasi alternatif. Karakteristik konsumen seperti umur, pendidikan,
pendapatan, dan status pernikahan, memiliki pengaruh besar bagi pengambilan
keputusan dalam tipe ini. Kategori produk yang dibeli adalah produk yang mahal,
kompleks, dan konsumen memiliki sedikit atau bahkan tidak sama sekali
pengalaman dengan produk tersebut.
Contoh
produk: rumah baru, mobil pertama, asuransi.
Faktor Internal yang Relevan
Terhadap Proses Pembuatan Keputusan Pembelian:
- o Motivasi (motivation)
- o Persepsi (perception)
- o Pembentukan sikap (attitude formation)
- o Integrasi (integration)
Tipe-tipe masalah konsumen
- o Active Problem
Masalah
yang dihadapi konsumen saat mereka sadar atau akan sadar pada suatu peristiwa
tertentu. active problem mengharuskan pemasar meyakinkan konsumen bahwa produk
mereka adalah produk yang superior karena konsumen sudah menyadari akan hal
tersebut
- o Inactive Problem
ketidaksadaran
konsumen akan suatu peristiwa atau pengalaman tertentu. Inactive Problem
mengharuskan pemasar meyakinkan konsumen bahwa mereka memiliki masalah dan
produk pemasar adalah yang paling ampuh untuk mengatasi masalah tersebut.
Faktor-Faktor Non-Marketing Yang
Mempengaruhi Keinginan Seorang Konsumen
- o Desired State (Keadaan yang dikehendaki)
Seperti
Kelas social/budaya, Karakteristik keluarga, Perubahan status finansial,
Keputusan pembelian sebelumnya, Pengembangan individu, Emosi, Motif, Situasi
- o Actual State (Keadaan sebenarnya)
Seperti
Keputusan masa lalu, Kualitas barang/jasa, Pengembangan individu, Emosi, Aturan
pemerintah, Ketersediaan produk
Manajer Pemasaran Memiliki 4 Fokus
Utama Terkait Dengan Pengakuan Masalah
- 1. Menemukan masalah konsumen
- 2. Menanggapi masalah konsumen
- 3. Membantu konsumen mengenali masalah
- 4. Menekankan pengakuan masalah
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar